Persebaya pastikan main di ajang AFC 2020 setelah kalahkan Badak Lampung Fc

Persebaya Surabaya mampu meraih kemenangan sewaktu menghadapi Badak Lampung FC dalam laga pekan ke-34 Shopee Liga 1 2019, Sabtu (21/12/2019). Bermain di Stadion Gelora Bung Tomo, mereka menang dengan skor tipis 2-1.

Persebaya sempat dikejutkan gol Aulia Hidayat pada menit ke-58. Pada menit ke-70, David da Silva berhasil membawa Persebaya Surabaya menyamakan kedudukan lewat eksekusi penalti.

Lima menit jelang pertandingan berakhir, Tim Bajul Ijo berbalik unggul, lagi-lagi lewat aksi David da Silva. Sampai pertandingan berakhir, skor 2-1 untuk kemenangan Persebaya Surabaya tetap bertahan.

Hasil ini membuat Persebaya berpeluang finis di peringkat kedua klasemen Liga 1. Saat ini, Tim Bajul Ijo berada di posisi kedua dengan nilai 54, unggul dua poin atas Persipura Jayapura yang turun ke urutan tiga.

Untuk mengunci posisi runner-up, Bajul Ijo masih harus menunggu pertandingan satu tim lain yaitu Persipura Jayapura.

Kali ini hanya Persipura yang berpeluang menggeser posisi Bajul Ijo di posisi runner-up Liga 1 2019.

Skuat berjulukan Mutiara Hitam akan menghadapi Borneo FC pada pekan ke-34 Liga 1 2019, Minggu (22/12/2019).

Nantinya, peringkat kedua Liga 1 2019 berpotensi tampil di Piala AFC 2020. Dengan syarat Bali United lolos ke putaran final Liga Champions Asia 2020.

Persija Jakarta Akhiri kompetisi Shopee Liga 1 2019 dengan kemenangan 3 point di Kalimantan

Persija Jakarta berhasil mengalahkan Kalteng Putra dengan skor 3-1 pada pekan ke-34 Liga 1 2019 di Stadion Toah Pahoe, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Sabtu (21/12/2019).

Kemenangan yang dipetik itu tidak mudah bagi Persija Jakarta.

Persija Jakarta harus bermain imbang terlebih dahulu tanpa gol melawan Kalteng Putra pada babak pertama.

Menurut pelatih Persija Jakarta, Edson Tavares, hasil imbang pada babak pertama tak lepas dari cuaca yang panas di Kalimantan Tengah.

Edson Tavares pun memuji penampilan anak-anak asuhnya yang tampil dominan pada babak kedua.

Sehingga Macan Kemayoran mampu mencetak tiga gol lewat dua gol Xandao dan Ramdani Lestaluhu.

“Babak pertama sangat tidak mudah bagi kedua tim, di mana cuaca sangat menyulitkan dan kami tidak bermain seperti biasa,” kata Edson Tavares.

“Pada babak kedua kami bermain lebih baik dan bisa mencetak tiga gol,” ucap pelatih asal Brasil tersebut.

Kemenangan itu menjadi raihan tiga poin terakhir Persija Jakarta di Liga 1 2019.

Tiga poin itu membawa Persija Jakarta untuk sementara waktu duduk di peringkat ke-10 Liga 1 2019.

Posisi itu bisa tergeser oleh PSM Makassar, PSIS Semarang, dan Tira Persikabo.

Kendati demikian, Edson Tavares tetap puas dengan kemenangan tersebut.

“Alhamdulillah kami selesaikan kompetisi ini dengan tiga poin dan bisa memperbaiki posisi di klasemen,” tutur Edson Tavares mengakhiri.

Legend Sepak Bola Indonesia gantung sepatu di Laga Pamungkas Persija Jakarta Vs Persebaya Surabaya

Legenda hidup Persija Jakarta dan Timnas Indonesia Bambang Pamungkas resmi memutuskan gantung sepatu. Laga Persija Jakarta melawan Persebaya Surabaya di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (17/12/2019), menjadi partai terakhir Bepe bersama tim Macan Kemayoran.

Pada laga terakhirnya tersebut, pria yang akrap disapa Bepe itu mendapatkan sambutan luar biasa dari The Jakmania. Selepas pertandingan Bepe pun mengucapkan kalimat perpisahan yang emosional dan menyentuh hati.

“Saya pernah bahagia di sini, patah kaki, jadi pemain terbaik, pernah juara, jadi top scorer di Persija,” kata Bambang Pamungkas dalam sambutannya.

“Harus diakui badan saya tidak bisa merespon lagi. Tahun ini cedera saya paling banyak dalam 10 tahun terakhir,” ujar pria yang akrab disapa Bepe itu di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

Menurut Bambang yang kini berusia 39 tahun, kondisi badannya berbeda dengan rekan setimnya Ismed Sofyan yang meski sudah berumur 40 tahun tetap mampu bermain penuh satu pertandingan sebagai bek kanan.

“Ismed masih bisa diandalkan. Tadi ketika menuliskan pesan di bajunya, saya buat kalimat, ‘Jangan sedih, Boy. Semoga bisa bermain sampai berumur 50 tahun’,” tutur Bambang.

Terkait pensiunnya, Bepe menegaskan tidak ada kekhawatiran sama sekali dalam dirinya ketika memutuskan hal tersebut.

Sebab, Persija masih memiliki penyerang haus gol dalam diri Marko Simic yang sejauh ini sudah membuat 28 gol di Liga 1 Indonesia 2019.

Justru, pesepak bola kelahiran Semarang, Jawa Tengah, tersebut merasa lega dapat menuntaskan perjalanannya sebagai pemain aktif di lapangan hijau.

Bepe pun merasa tidak benar-benar berpisah dengan Persija karena dia selalu merasa mendapatkan dukungan dari warga Jakarta dan suporter klub The Jakmania.

“Melihat sambutan The Jakmania, saya merasa dicintai dan saya mencintai tim ini. Terima kasih kepada semua yang telah mendukung saya selama ini,” tutur dia.

Laga melawan Persebaya di SUGBK, Selasa malam, menjadi saat terakhir Bambang Pamungkas merumput di Jakarta karena dia memutuskan untuk gantung sepatu usai Persija menuntaskan musim 2019. Macan Kemayoran tinggal menyisakan satu laga terakhir yakni menghadapi tuan rumah Kalteng Putra pada Minggu, 22 Desemer.

Bepe sudah membela Persija sejak tahun 1999 dan telah membuat 200 gol sepanjang kariernya untuk Macan Kemayoran.

AFC mencatat, Bambang Pamungkas sudah 85 kali memperkuat tim nasional Indonesia dengan torehan 37 gol. Jumlah gol itu membuatnya menjadi penyerang tersubur timnas Indonesia sampai saat ini.

Dalam partai terakhir Bepe tersebut hadir Gubernur aktif DKI, Anies Basewedan. Mantan Menteri Pendidikan itu juga memberikan sambutan serta ucapan perpisahan kepada Bepe yang resmi mengakhiri kariernya sebagai pemain bola profesional selama 20 tahun.

Sepanjang kariernya di Persija, Bepe tercatat sudah mencetak total 200 gol lebih di semua kompetisi serta meraih dua gelar juara Liga Indonesia pada tahun 2001 dan 2018.

Pemain bernomor punggung 20 tersebut tak mampu membawa Persija meraih kemenangan pada laga kandang terakhir Liga 1 2019. Tim Ibu Kota dipaksa menyerah 1-2 dari Persebaya.

Pelatih Persija memasukkan Bambang Pamungkas di menit ke-76 untuk menambah daya gedor di lini depan. Namun, kehadiran Bepe tak mampu menyelamatkan Persija dari kekalahan. Persebaya menang 2-1 di akhir laga.

Laga ini juga diwarnai seremoni perpisahan Bambang Pamungkas yang memutuskan pensiun setelah 20 tahun membela Macan Kemayoran.

Persebaya Surabaya taklukan Persija Jakarta setelah 10 Tahun tidak pernah bertanding di SUGBK

Pelatih Persija Jakarta Edson Tavares kecewa tidak bisa memberikan kemenangan di laga terakhir penyerang Bambang “Bepe” Pamungkas bersama klub Ibu Kota itu, saat menghadapi Persebaya Surabaya, Selasa.

Dalam laga lanjutan Liga 1 Indonesia 2019 yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, skuad berjuluk Macan Kemayoran kalah 1-2 dari tim tamu.

“Saya tidak senang dengan hasil itu. Kami sebenarnya berharap menang demi memberikan hadiah perpisahan untuk Bambang Pamungkas. Namun, inilah sepak bola. Maafkan saya, Bambang,” ujar Edson usai pertandingan.

Menurut pelatih asal Brasil tersebut, anak-anak asuhnya tidak tampil maksimal dalam 20 sampai 25 menit pertama laga.

Hal itu membuat Persebaya berhasil melesakkan dua gol melalui Osvaldo Haay (8’) dan Diogo Campos (23’). Persija sendiri baru berhasil memperkecil kedudukan di menit ke-31 berkat sepakan Marko Simic.

“Saya melihat situasi sangat sulit, jadi saya mengganti Fitra yang tidak bermain maksimal. Saya memainkan Ryuji untuk memberikan kestabilan di pertahanan sekaligus memberikan kesempatan Sandi Sute, Rohit Chand dan Ramdani Lestaluhu agar lebih leluasa mendukung penyerang,” tutur dia.

Laga melawan Persebaya di SUGBK menjadi saat terakhir Bambang Pamungkas merumput di kandang sendiri karena dia memutuskan untuk gantung sepatu usai musim 2019 yang tinggal menyisakan satu laga.

Edson menganggap permainan skuadnya lebih baik ketika dia mengganti gelandang Fitra Ridwan dengan Ryuji Utomo di menit ke-31. Pertahanan Macan Kemayoran menjadi lebih kokoh dan seimbang.

Pesepak bola yang akrab disapa Bepe itu sudah membela Persija sejak tahun 1999 dan telah membuat 200 gol sepanjang kariernya untuk Macan Kemayoran.

Bepe sendiri tidak mempermasalahkan kekalahan Persija di ujung kiprahnya sebagai pesepak bola. “Ini memang hasil yang tidak bagus. Namun, saya tidak terlalu berpikir soal bagaimana perpisahan untuk saya. Sebab, bagaimana pun kondisinya, Persija tetap rumah saya. Walau skor kurang baik, saya merasa lega bisa mengakhiri karier saya,” tutur pria berusia 39 tahun itu.

Adapun bagi Persija, laga kontra Persebaya adalah pertandingan pamungkas di markas untuk musim 2019. Macan Kemayoran tinggal menyisakan satu laga lagi di Liga 1 Indonesia 2019 yaitu menghadapi tuan rumah Kalteng Putra pada Minggu (22/12).

Saat ini, Persija Jakarta menduduki peringkat ke-13 klasemen sementara Liga 1 Indonesia 2018 dengan mengoleksi 41 poin dari 33 laga

Arema Fc raih hasil positif di laga kandang terakhir setelah kalahkan Juara Liga 1 2019 Bali United

Bali United kembali menelan kekalahan pada partai lanjutan Liga 1 2019, di Stadion Kanjuruhan, Malang, menghadapi tuan rumah Arema FC, Senin (16/12) petang.

Tampil dengan beberapa pemain lapis kedua, Bali United sebagai juara kompetisi tetap bermain spartan dan memberi ancaman serius kepada tuan rumah.

Gol pembuka dipersembahkan oleh Aldino Herdianto pada menit 14′. Eks striker Mitra Kukar itu memanfaatkan kesalahan Utam Rusdiana, yang tak bisa menangkap bola dengan sempurna.

Keunggulan Bali United hanya bertahan empat menit. Ridwan Tawainela melakukan overlap, lalu bola yang disepaknya membentur Gunawan Dwi Cahyo, sehingga berubah arah dan gol.

Arema malah berbalik unggul pada menit ke-26, selepas aksi cermat Muhammad Rafli yang menyambut umpan Dendi Santoso. Kedudukan 2-1 untuk Arema bertahan hingga babak satu usai.

Selepas istirahat, Bali United kembali menyamakan kedudukan pada menit 48′. Kali ini Irfan Bachdim mencocor umpan Miftahul Hamdi, dan Utam tak kuasa menahan bola meluncur ke gawangnya.

Gol kemenangan Arema ditentukan oleh kerja sama brilian dari Makan Konate dan Nasir. Konate secara tenang mengirim umpan dan disambar Nasir dengan pelan, namun gol. Arema unggul, 3-2.

Laga sempat terhenti karena ada cerawat masuk ke lapangan sekitar sepuluh menit jelang waktu normal berakhir. Wasit akhirnya kembali melanjutkan laga, namun tidak ada gol tambahan.

Perija Jakarta pecundangi Madura United 4-0 memastikan lolos dari Zona Degradasi

Pelatih Persija Jakarta, Edson Tavares tak dapat menutupi rasa bangganya usai memukul telak Madura United di pekan ke-32 Liga 1 2019.

Baginya kemenangan ini didapat terasa istimewa karena Persija Jakarta sedang dalam masa sulit.

Persija memang berhasil menang besar saatenjamu Madura United di pekan 32 Liga 1. Bermain di Stadion Gelora Bung Karno, Persija Jakarta menang dengan skor 4-0.

“Terima kasih kami buat empat gol dalam satu laga dan bagus buat kami. Ini sangat sulit buat kami dalam minggu ini,” buka Edson Tavaares selepas laga.

Memang bukan tanpa alasan bagi Edson, Persija dalam periode sulit. Tim Macan Kemayoran baru saja menelan dua kekalahan beruntun di pekan sebelumnya.

Di tambah di laga tadi, Persija bermain tanpa dua palang pintunya, yakni Fachrudin Aryanto dan Xandao.

“Kami kehilangan pemain belakang Xandao dan Fachrudin yang tak bisa main. Tapi kami pus malam ini,” jelas pelatih asal Brasil ini.

“Lalu ada Ismed yang kembali dan Tony dimainkan di kiri serta ada Ramdami main 90 menit dan Fitra, Riko main bagus dan mereka paham apa yang harus dilakukan,” tukas ia.

Persija Jakarta membantai Madura United 4-0 dalam lanjutan Shopee Liga 1 2019. Sejumlah pemain inti Macan Kemayoran mengalami cedera, bahkan beberapa saat jelang pertandingan dimulai.

Marko Simic menjadi bintang dengan lesakan tiga golnya pada laga tersebut. Semuanya ia catatkan melalui titik putih. Sedangkan satu gol Persija lainnya dicetak melalui Ramdani Lestaluhu.

Kemenangan ini berarti banyak buat Persija, Semen Padang, dan Badak Lampung. Tambahan tiga poin memastikan Macan Kemayoran lolos dari jeratan degradasi. Sementara buat Semen Padang dan Badak Lampung, keduanya harus menemani Kalteng Putra ke Liga 2 musim depan.

“Tugas saya hampir selesai, Persija sebelumnya di posisi bawah. Kini kami mengoleksi tujuh menang, empat kalah, dan empat kali imbang. Terima kasih kepada pemain dan Alhamdulillah,” ujarnya lagi.

Timnas Indonesia gagal raih mendali emas setelah dikalahkan Vietnam pada partai puncak final SEA Games 2019

Timnas Indonesia gagal meraih medali emas SEA Games 2019 Filipina. Dalam laga final di Rizal Memorial Stadium, Selasa (19/12/2019) malam WIB, skuat Garuda Muda kalah 0-3 dari Vietnam.

Hasil ini membuat Timnas Indonesia gagal mengakhiri paceklik medali emas cabang olahraga sepak bola di SEA Games. Terakhir, Indonesia meraih medali emas pada SEA Games 1991 di Manila, Filipina.

Timnas Indonesia mencoba tampil menyerang begitu bola digulirkan. Di menit ke-6, Zulfiandi nyaris membuka skor lewat tendangan bebas. Tapi, dengan sigap kiper Vietnam Nguyen Van Toan memblok bola hingga hanya menghasilkan sepak pojok.

Vietnam secara perlahan mulai dapat keluar dari tekanan. Pada menit ke-16, tendangan Ha Duc Chinh menyamping di sisi kiri gawang Indonesia yang dikawal Nadeo Argawinata.

Di menit ke-21, Timnas Indonesia kehilangan Evan Dimas Darmono setelah dilanggar secara sengaja oleh Doan Van Hau. Tapi, pelanggaran itu luput dari pengamatan wasit sehinggan Van Hau lolos dari hukuman kartu.

Kehilangan Evan Dimas, pelatih Timnas Indonesia Indra Sjafri memainkan Syahrian Abimanyu. Tapi, pergantian tersebut belum memberikan dampak positif bagi permainan skuat Garuda Muda.

Pada menit ke-39, gawang Timnas Indonesia kebobolan. Sundulan Van Hau menyambut tendangan bebas Do Hung Dung tidak bisa diantisipasi keper Nadeo. Skor 1-0 untuk Vietnam.

Vietnam nyaris kembali membobol gawang Timnas Indonesia di menit ke-22. Namun, tendangan Nguyen Tien Linh masih jauh dari sasaran meski dalam posisi bebas di kotak penalti.

Memasuki babak kedua, pelatih Timnas Indonesia Indra Sjafri memasukkan Egy Maulana Vikri dan menarik keluar Witan Sulaiman. Sementara itu, Vietnam langsung bermain menyerang.

Di menit ke-59, Vietnam menggandakan skor. Gol ini bermula dari kesalahan pemain Timnas Indonesia yang memainkan bola di daerah sendiri.

Bola direbut oleh pemain Vietnam dan melepaskan umpan ke kotak penalti. Do Hung Dung yang berdiri bebas dengan mudah melepaskan tendangan untuk menaklukkan kiper Nadeo. Vietnam memimpin 2-0.

Di menit ke-61, Timnas Indonesia mendapatkan peluang. Sayang, tandukan Egy Maulana menyambut tendangan bebas masih belum tepat sasaran.

Meski terus mencoba menyerang, Timnas Indonesia kesulitan membongkar pertahanan Vietnam. Justru gawang Garuda Muda kembalii kebobolan di menit ke-73.

Berawal dari tendangan bebas yang diblok kiper Nadeo, bola muntah langsung disambar Doan Van Nao. Gol! Vietnam unggul 3-0.

Di menit ke-81, Timnas Indonesia berpeluang memperkecil skor lewat Egy Maulana. Tapi, sepakan Egy Maulana masih bisa dihalau kaki kiper Nguyen Van Toan. Sementara bola liar yang disambar tendangan Muhammad Rafli masih dapat dihalau bek Vietnam.

Pada menit ke-90+1, Syahrian Abimanyu mendapatkan peluang untuk memperkecil skor. Tapi, tendangan kaki kirinya masih melambung di atas gawang Vietnam. Hingga laga usai, skor 3-0 untuk Vietnam tidak berubah.

Persija Jakarta terancam kembali ke Zona Degradasi

Persija Jakarta Tak Aman dari Ancaman Degradasi, Lagi-lagi Kalah Tanpa Bikin Gol, Masih di Posisi 13 Klasemen Liga 1 2019

Persija Jakarta belum aman dari zona degradasi. Setelah pekan lalu kalah telak dari Bhayangkara FC, kali ini kembali menelan kekalahan dari Badak Lampung.

Dalam dua laga, Persija Jakarta bahkan kalah tanpa bikin gol.

Persija Jakarta pun terancam melorot ke zona degradasi di Klasemen Liga 1 2019.

Persija Jakarta meraih hasil negatif dalam lawatannya ke kandang Badak Lampung FC dalam lanjutan Liga 1 2019, Minggu (8/12/2019) malam.

Dalam laga yang berlangsung di Stadion Sumpah Pemuda, Persija selaku tim tamu dipaksa mengakui keunggulan Badak Lampung FC dengan skor 2-0.

Dua gol kemenangan Badak Lampung FC dicetak masing-masing satu gol oleh Arthur Bonai dan Anthony Golec.

Kekalahan yang diderita oleh Persija membuat tim berjuluk Macan Kemayoran tersebut masih belum aman dari ancaman zona degradasi.

Apalagi dilaga sebelumnya, tim Macan Kemayoran juga kalah telak dengan skor 3-0 atas Bhayangkara FC.

Hal ini dikarenakan saat ini Persija masih menempati posisi ke-13 dengan raihan 38 poin.

Mengingat batas zona degradasi tim Liga 1 musim 2019/2020 berada pada kisaran 43 poin.

Coach Indra Sjafri ditugaskan membawa mendali Emas di SEA Games 2019 pada cabang Olahraga Sepak Bola

Timnas Indonesia U-23 lolos ke final SEA Games 2019. Garuda Muda sukses melaju setelah mengalahkan Myanmar 4-2 di Stadion Rizal Memorial, Sabtu (7/12/2019) sore.

Dengan hasil tersebut, Indonesia tinggal selangkah lagi merebut medali emas. Di laga penentu, mereka bakal hadapi Vietnam pada Selasa (10/12/2019).

Bicara peluang Timnas U-23, Indra Sjafri optimistis timnya bisa membawa pulang emas. Meski di pertemuan pertama kalah 1-2 dari Vietnam, Indra yakin kali ini Indonesia bakal memenangkan pertarungan.

“Pertadingan ini lebih baik ketimbang laga-laga sebelumnya. Sesuai periodesasi saat persiapan Timnas Indonesia, peak performance-nya ada di final,” ucapnya.

“Pilihan saya sebagai pelatih Timnas Indonesia hanya satu dan tidak ada yang lain. Karena memang di awal saya ditugasi untuk medali emas,” ujar sang pelatih.

Indonesia punya waktu tiga hari sebelum bertarung di final. Ini harus dimanfaatkan dengan baik untuk mempersiapkan kondisi serta strategi.

“Kami akan lakukan evaluasi dari pertandingan ini (melawan Myanmar). Tapi saya tetap ucapkan terima kasih kepada para pemain yang sudah berjuang untuk menang,” tuturnya.

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Mulai