Coach Teco pun membeberkan kiat juara bersama Bali United.

Pelatih asal Brasil ini, menjelaskan semua komponen dalam tim, pemain, pelatih, ofisial, dan manajemen bekerja sangat bagus sepanjang musim ini.

“Gaji tidak pernah terlambat, kita harus kerja keras buat manajemen. Awalnya target posisi lima besar, tapi kami bisa juara,” ujarnya.

Peran pemain ke-12 yaitu suporter juga dinilai sangat besar.

“Terima kasih kepada fans yang di Bali, kita menang hampir semua laga di Bali, stadion selalu penuh dengan fans yang luar biasa,” katanya sumringah.

Coach Teco mengatakan, semua pemain kerja keras menjalankan sistem permainan yang dianutnya. Pemain selalu tampil all out setiap pertandingan.

“Semua tergantung pada pemain, pemain percaya sama saya dan sistem saya, mereka kerja keras di latihan, kemudian kerja keras di pertandingan.

Saya pikir ini bagus. Saat saya di Persija, pemain di sana kerja keras sehingga kita dapat juara. Sama seperti di sini (Bali United),” terang Teco, yang musim 2018 membawa Persija Jakarta juara.

Teco juga memiliki pemain yang pernah merasakan juara.

Seperti Ilija Spaso dan Paulo Sergio pernah merasakan juara Liga I Indonesia 2017 bersama Bhayangkara FC, dan mantan pemain Persija Jakarta Gunawan Dwi Cahyo, dan Michael Orah, juga pelatih fisik Bali United Yogi Nugraha.

“Kita punya beberapa pemain yang pernah rasakan juara, seperti Paulo dan Spaso, kami punya Gunawan dan Orah di Persija, pelatih fisik Persija Yogi yang saat ini di Bali United.

Mereka sudah tahu jalan menjadi juara tidak mudah, harus kerja keras.

Karenanya mereka selalu beri semangat kepada pemain yang belum pernah juara,” jelas Teco.

Secara khusus, pelatih asal Brasil ini memuji sikap dan performa Paulo Sergio dan Spaso.

Kedua pemain ini sangat penting dalam tim hingga sukses menjadi juara.

Mereka sangat profesional. Meski sudah terhitung senior, ketika latihan mereka kerja keras yang membuat pemain lain ikut termotivasi untuk selalu kerja keras.

Namun demikian, Teco menegaskan bahwa Bali United juara bukan hanya karena Paulo Sergio, Spaso, dan dirinya sebagai pelatih.

“Kami sukses bersama secara tim, bukan hanya Teco, Spaso, Paulo. Tapi semua dalam tim ini berjuang untuk sukses,” terangnya.